Isi Buku “Kosmologi
Sasak” Risalah Inen Paer
Bab
1 “Menjelajah Permukaan”
Pada
halaman pertama bab satu pembaca sudah langsung disuguhkan satu informasi yang
berkaitan dengan arsitektur budaya Sasak,
yaitu telihat gambar peta Pulau Lombok yang tampak mirip seperti pola
lumbung alang. Entah ini suatu kebetulan atau apa tapi yang
pasti hanya sebagian dari penduduk Lombok yang mengetahui kesamaan dari kedua
bentuk ini. Jadi dengan membaca buku ini kita bisa tau terdapat kesamaan antara
peta Pulau Lombok dan pola Lumbung Alang.
Menjelajah
permukaan di sini diuraikan atau dijelaskan karakteristik kawasan selatan dan
utara yang ada di Pulau Lombok yang mungkin masih banyak masyarakat Sasak yang
tidak tau secara rinci kawasan selatan dan udara. Dengan adanya buku ini
pembaca yang khususnya masyarakat Sasak sendiri tau bagaimana karakteristik
kawasan selatan dan utara pulau yang mereka tempati selama ini.
Masuk
pada bab pertama pada buku Kosmologi Sasak akan dijumpai filosofi
dasar terbentuknya sebuah wilayah yang menandai adanya keterkaitan antara
bentuk tempat tinggal dan daerah yang dijadikan sebagai tempat tinggal oleh
manusia, dalam buku tersebut mendefinisikan bagaimana dan dari mana sesuatu
bersumber sehingga memberikan pemahaman
awal yang menarik untuk mengawali sebuah pengetahuan bagi pembaca. Bentuk
ketertarikan akan terlihat dari sajian paparan dari mana asal mula sebuah
lumbung alang yang konon desainnya terstruktur dan diadaptasikan sesuai dengan
daerah tempat tinggal manusianya (Pulau Lombok).
Namun, tidak terhenti sampai di situ. Ada hal-hal
yang belum dipahami oleh manusia-manusia yang menghuni suatu daerah atau
wilayah yang disebut juga sebagai masyarakat yang mana dalam buku tersebut dari
segi nilai guna akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Sasak (Gumi Nine) dalam menjelajahi sejarah negerinya sendiri.
Mulai dari memahami apa itu tempat tinggal dan ruang hingga ia bisa membedakan
apa itu tempat tinggal dan apa itu ruang lalu mengetahui pusat atau puncak
kesakralan suatu ruang atau wilayah itu di mana (kosmik).
Setelah
mendefinisikan bagaimana dan dari mana suatu ruang atau wilayah berasal masih
ada lagi yang harus disadari oleh masyarakat bahwa dalam kita bertempat tinggal
haruslah bisa memahami dan memberikan penjelasan terhadap nilai-nilai yang
terkandung dalam rumah yang ditempati (lumbung alang) setelah memahami ruang
dan tempat barulah dapat dipahami yang menjadi bagian utama dari rumah dan dari
wilayah yang di tempati itu apa.
Penyajian
pemahaman dalam buku tersebut terstruktur dengan jelas mulai dari manusia bisa
memahami dan membedakan apa itu ruang dan tempat hingga ia bisa mengetahui yang
menjadi puncak tertinggi mereka dalam ruang dan tempat itu adalah apa, semua
hal tersebut terjawab dalam buku Kosmologi Sasak. Bukan hanya itu, dalam buku
tersebut juga menyajikan bagaimana manusia seharusnya menjalani kehidupannya
sebagai masyarakat yang hidup di gumi nine dan umumnya sebagai
masyarakat, karena dengan mengetahui di mana letak pusat atau puncak tertinggi
kita dalam kehidupan ini maka secara tidak langsung dalam buku tersebut
digambarkan manusia itu akan mengetahui
yang namanya dari mana ia berasal (silsilah) apa kewajibannya apa hak yang bisa
ia tuntut dalam menjalankan kehidupan, serta dengan memahami hal tersebut dapat
diketahui secara langsung bahwa buku tersebut menyajikan sejarah kehidupan yang
telah dilalui dan akan dihadapi pada masa depan.
Tulisannya bagus.. terus lanjutkan dan semangat dalam menulis. 😉👍👍👍
BalasHapusTulisannya bagus.. terus lanjutkan dan semangat dalam menulis. 😉👍👍👍
BalasHapus